Chelsea vs Benfica: Perjalanan Chelsea ke 16 Besar
Chelsea vs Benfica, Chelsea memulai kiprah mereka di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 dengan hasil yang beragam namun cukup untuk membawa mereka ke babak 16 besar. The Blues tergabung di Grup D bersama Flamengo, LAFC, dan ES Tunis. Pertandingan pertama melawan LAFC berlangsung di Atlanta dan berakhir dengan kemenangan meyakinkan 2-0. Pedro Neto dan Enzo Fernández menjadi pencetak gol, membawa optimisme awal bagi skuad asuhan Enzo Maresca.
Namun, harapan itu sempat terguncang ketika mereka menghadapi Flamengo. Bermain di Philadelphia, Chelsea justru mengalami kekalahan 1-3. Meski sempat unggul lebih dulu, permainan mereka tidak konsisten dan gagal mengimbangi intensitas lawan. Laga ketiga melawan ES Tunis menjadi kesempatan untuk menebus kesalahan. Di Nashville, Chelsea tampil dominan dan menang telak 3-0 lewat gol dari Tosin Adarabioyo, Liam Delap, dan Tyrique George.
Dengan dua kemenangan dari tiga laga, Chelsea berhasil finis di posisi kedua grup dan lolos ke fase gugur. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun masih ada kekurangan, potensi tim tetap menjanjikan untuk melangkah jauh.
Chelsea vs Benfica: Kesiapan Chelsea Menghadapi Tantangan dari Benfica
Menghadapi Benfica di babak 16 besar, Chelsea melakukan persiapan matang di bawah arahan Enzo Maresca. Pelatih asal Italia itu terus menanamkan filosofi bermain berbasis penguasaan bola dan pergerakan terstruktur kepada timnya. Para pemain tampak semakin padu dalam menjalankan taktik yang diusung, terutama dalam hal transisi permainan dan koordinasi lini belakang.
Skuad Chelsea memasuki laga ini dengan keyakinan tinggi. Kehadiran Reece James, Cole Palmer, dan Moisés Caicedo memberikan keseimbangan antara kekuatan bertahan dan kreativitas serangan. Latihan intensif difokuskan pada antisipasi serangan balik dan penempatan posisi saat menghadapi tekanan dari lawan.
Dengan strategi yang lebih rapi dan persiapan mental yang solid, Chelsea menatap laga melawan Benfica sebagai kesempatan untuk membuktikan konsistensi permainan mereka. Meski pernah terpeleset di fase grup, kepercayaan diri tetap terjaga.
Tantangan dari Benfica dan Perspektif Chelsea
Benfica, yang tampil solid di fase grup, menjadi ujian sesungguhnya bagi Chelsea. Klub asal Portugal ini sukses menyingkirkan Bayern Munich dan lolos sebagai pemuncak grup. Diperkuat pemain berpengalaman seperti Angel Di María serta sejumlah talenta muda, Benfica dikenal tangguh dalam penguasaan bola dan efektif dalam menyelesaikan peluang.
Chelsea menyadari bahwa mereka tidak boleh lengah. Kedalaman skuad dan kemampuan teknis lawan menjadi ancaman nyata. Oleh karena itu, Maresca menekankan pentingnya disiplin dalam bertahan dan efisiensi saat menyerang. Komunikasi antar lini harus tetap terjaga agar tidak memberi ruang bagi Benfica untuk mengontrol permainan.
Pertemuan dua tim besar ini diprediksi menjadi laga yang intens dan penuh strategi. Chelsea tak ingin sekadar bertahan, mereka ingin mengambil inisiatif dan mendikte permainan sejak awal.
Drama Lolos ke Perempat Final
Pertandingan berlangsung pada 28 Juni di Charlotte, dan menjadi salah satu laga paling dramatis di turnamen ini. Chelsea memimpin 1-0 lewat tendangan bebas Reece James pada menit ke-64. Namun, pertandingan terhenti karena badai petir saat memasuki menit ke-85. Setelah hampir dua jam jeda, laga dilanjutkan dan Benfica berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti Angel Di María.
Pertandingan memasuki perpanjangan waktu dan menjadi panggung bagi Chelsea untuk menunjukkan kekuatan sebenarnya. Setelah Benfica bermain dengan sepuluh pemain karena kartu merah Gianluca Prestianni, Chelsea memanfaatkan keunggulan itu. Christopher Nkunku mencetak gol pada menit ke-109, disusul Pedro Neto dan Kiernan Dewsbury-Hall pada menit-menit akhir perpanjangan waktu. Skor akhir 4-1 untuk Chelsea memastikan tempat mereka di perempat final.
Enzo Maresca menyatakan ketidakpuasannya terhadap kondisi cuaca dan penundaan pertandingan. Meski demikian, ia memuji semangat juang timnya yang mampu menjaga fokus di tengah gangguan eksternal.
Implikasi dan Perkembangan Masa Depan
Kemenangan atas Benfica memberi dorongan besar bagi Chelsea. Mereka kini tidak hanya menunjukkan kualitas permainan yang semakin membaik, tetapi juga ketahanan mental yang diperlukan untuk bertarung di level tertinggi. Lolos ke perempat final berarti membuka peluang untuk melangkah lebih jauh, bahkan hingga final.
Kemenangan ini juga menumbuhkan keyakinan dalam skuad muda Chelsea bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim besar dunia. Selain itu, hasil ini akan memberikan dorongan psikologis yang kuat saat mereka menghadapi lawan berat di babak selanjutnya, yakni Palmeiras.
Chelsea menunjukkan bahwa mereka bukan hanya tim yang berkembang, tetapi juga tim yang siap menantang siapa pun di panggung global. Kini, fokus tertuju ke laga berikutnya, dan The Blues memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa impian meraih trofi dunia bukanlah hal yang mustahil.