Update Jendela Transfer Liga Primer
Penutupan Sementara Jendela Transfer: Masa Evaluasi Dimulai
Tottenham, Jendela transfer musim panas Liga Primer Inggris untuk tahun 2025 kali ini mengalami perubahan besar. Fase pertama yang dibuka sejak 1 Juni resmi ditutup pada 10 Juni pukul 19:00 waktu Inggris. Penutupan ini merupakan bagian dari sistem dua fase yang dirancang khusus oleh Premier League. Tujuannya adalah memberikan ruang bagi klub-klub Inggris yang akan berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub FIFA agar dapat merampungkan transfer pemain lebih awal.
Penundaan ini memberi waktu kepada semua klub untuk melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap skuad mereka. Mereka kini berada dalam periode perencanaan strategis sebelum fase kedua dimulai pada Senin, 16 Juni. Setelah fase kedua dibuka, jendela akan tetap aktif hingga batas akhir pada 1 September.
Bagi klub seperti Tottenham Hotspur, jeda ini menjadi waktu penting untuk menyusun strategi lanjutan. Mereka berupaya memperkuat sektor-sektor penting sebelum kompetisi domestik dan Eropa bergulir kembali.
Ambisi Transfer Tottenham Hotspur: Fokus ke Lini Tengah
Tottenham Hotspur menjadi salah satu klub yang sangat aktif di pasar transfer musim panas ini. Di bawah manajer baru, Thomas Frank, klub asal London Utara itu menegaskan komitmennya untuk memperkuat kedalaman skuad, terutama di lini tengah. Setelah melepas Pierre-Emile Højbjerg ke Marseille pada awal bulan, fokus utama kini adalah mencari pengganti yang tepat di sektor gelandang bertahan.
Tottenham dilaporkan tertarik mendatangkan pemain dari sesama klub Liga Primer. Pilihan ini dianggap strategis karena pemain domestik dinilai lebih siap beradaptasi dengan intensitas dan gaya permainan di Inggris. Nama-nama seperti Christian Nørgaard dan Yegor Yarmolyuk pun mencuat sebagai target potensial dalam radar Spurs.
Tottenham Menyaring Bakat: Pendekatan Data dan Gaya Bermain
Dalam pencarian gelandang baru, Tottenham tidak terburu-buru. Klub menggunakan pendekatan data dan analisis taktik untuk menilai kecocokan pemain dengan filosofi permainan yang diusung Thomas Frank. Penilaian ini mencakup kemampuan defensif, kontribusi dalam membangun serangan, serta pengalaman bermain di Liga Primer.
Dengan kepergian Højbjerg, posisi gelandang bertahan menjadi prioritas utama. Thomas Frank diyakini mencari pemain yang dapat mengisi peran serupa, namun dengan tambahan dinamika yang lebih cocok untuk pendekatan taktisnya. Tim scouting Tottenham kini bekerja keras untuk memantau sejumlah pemain yang dianggap memiliki profil yang sesuai, baik secara teknis maupun mental.
Selain kualitas individu, faktor integrasi dengan skuad yang sudah ada juga menjadi pertimbangan penting. Spurs tidak ingin mendatangkan pemain hanya karena nama besar, melainkan yang mampu langsung memberi dampak dalam pertandingan.
Persaingan Sengit di Pasar Transfer Domestik Tottenham
Merekrut pemain dari sesama klub Liga Primer bukanlah hal mudah. Banyak klub lain memiliki ambisi yang sama dan kemampuan finansial serupa. Ini membuat proses negosiasi semakin kompetitif. Dalam kasus Nørgaard, Brentford dilaporkan enggan melepas pemain kunci mereka, terutama ke klub rival seperti Tottenham.
Selain bersaing dari segi tawaran finansial, klub juga harus cermat dalam menyusun paket kontrak dan jaminan waktu bermain. Pemain ingin kepastian bahwa mereka akan mendapat peran penting, bukan sekadar pelapis. Tottenham menyadari bahwa memenangkan persaingan transfer memerlukan pendekatan yang meyakinkan secara profesional dan personal.
Persaingan ketat ini juga berarti bahwa setiap langkah harus diperhitungkan dengan cermat. Kesalahan kecil dalam negosiasi bisa membuat pemain beralih ke klub lain yang lebih agresif atau menjanjikan.
Aktivitas Transfer Terkini Tottenham
Tottenham sudah membuat langkah awal dengan merekrut dua pemain kunci. Striker muda Mathys Tel didatangkan dari Bayern Munich dengan nilai transfer sekitar £30 juta. Transfer ini rampung pada 15 Juni 2025 dan pemain menandatangani kontrak hingga tahun 2031.
Selain itu, Spurs juga sukses memboyong bek tengah Kevin Danso dari RC Lens dengan banderol sekitar £21 juta. Bek asal Austria itu diharapkan memperkuat lini belakang yang musim lalu kerap tidak konsisten.
Sementara itu, kepergian Pierre-Emile Højbjerg menandai akhir dari era gelandang Denmark tersebut di Tottenham. Ia resmi bergabung dengan Olympique Marseille pada awal Juni setelah kontraknya bersama Spurs tidak diperpanjang.
Total belanja Tottenham sejauh ini mencapai lebih dari £50 juta. Namun, aktivitas mereka diprediksi belum selesai, terutama dengan masih adanya kebutuhan akan gelandang baru yang mumpuni.
Kesimpulan: Fokus ke Fase Dua
Saat ini, Tottenham berada dalam masa krusial menjelang fase kedua jendela transfer. Klub tengah mengkaji berbagai opsi untuk mendatangkan gelandang yang sesuai dengan kebutuhan taktis dan jangka panjang. Langkah-langkah awal seperti pembelian Tel dan Danso menunjukkan ambisi jelas dari manajemen.
Dengan kembalinya aktivitas transfer mulai 16 Juni, minggu-minggu mendatang akan menjadi fase penting dalam membentuk skuad musim 2025/26. Para penggemar pun menanti apakah Spurs akan berhasil mengamankan target utamanya sebelum waktu habis.